Mohd Purwadi

Jasa Pembuatan Website dan Jasa SEO Professional

Seorang Supir Perkebunan Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh

KERINCI KANAN - Meskipun ditengah situasi Pandemi Covid-19 ini, namun yang namanya tindak kejahatan tak memandang situasi. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di areal perkebunan kelapa sawit KT. Perkutut Kampung Bukit Agung Sp. 5 Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak yang terjadi pada Selasa (21/4/20). Tak hanya itu, kejadian tersebut juga bertepatan dengan hari Kartini.

Dimana di hari itu, pada pukul 08.30 WIB, telah terjadi dugaan tindakan penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang buruh berinisial EG (46) seorang supir di perkebunan kelapa sawit KT. Perkutut Kampung Bukit Agung Sp. 5 Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak yang diduga dihabisi oleh teman kerjanya yang berinisial HS (51) yang saat ini dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kejadian tersebut bermula pada hari Selasa (21/4/20) sekira jam 08.00 WIB saksi saudari MT (istri diduga pelaku) menemui korban yang sedang bekerja memanen kelapa sawit di Areal kebun kelapa Sawit KT. Perkutut Kampung Bukit Agung Sp. 5.

Korban ditemui oleh MT dengan tujuan untuk memberitahukan kepada korban bahwa pelaku sedang mencari korban, dikarenakan pelaku merasa tidak senang setelah mengetahui adanya isi pesan singkat (SMS) antara saksi MT dengan korban.

Setelah berjumpa dengan korban, saksi MT mengingatkan korban agar pergi dan pulang. Namun bertepatan peringatan tersebut disampaikan, tidak beberapa lama kemudian, pelaku (HS) datang.

Kemudian HS langsung mengejar dan memukul korban dengan menggunakan batu yang di bungkus dalam karung dan langsung pelaku mengayunkan karung yang berisi batu tersebut tepat ke arah kepala korban sehingga korban terjatuh ke tanah.

Melihat kejadian tersebut saksi MT mencoba melerai dengan cara menghalangi korban dengan badannya. Sehingga mengenai punggung saksi sendiri. Saksi melihat pelaku memukul korban secara bertubi-tubi dengan karung yang berisi batu tersebut.

Setelah itu, saksi MT berlari meninggalkan korban dan pelaku untuk meminta bantuan kepada saksi IY yang berada tidak jauh dari sekitar tempat kejadian.

Setelah itu saksi MT bersama aksi IY dan YS menuju ke TKP dan YS melihat dari kejauhan berjarak lebih kurang 50 meter diduga pelaku membuang karung yang berisi batu alat yang dipakai untuk memukul korban dan meninggalkan lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor.

Saksi-saksi saat itu telah melihat dan menemukan korban dengan kondisi yang sudah tergeletak berlumuran darah, luka bagian mulut dan kepala.

Saksi IY yang juga telah memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi ZM dan SH bersama sama ke TKP dan telah melihat dan menemukan korban dengan kondisi yang sudah tergeletak berlumuran darah, luka bagian mulut dan kepala.

Selanjutnya saksi IY memghubungi pihak kepolisian untuk melaporkan kejadian tersebut dan dilakukan olah TKP.

Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Selasih yang berada di Kabupaten Pelalawan. Dan oleh pihak Rumah Sakit korban dinyatakan meninggal dunia, kemudian dilakukan pemeriksaan visum terhadap korban.

Ada pun barang bukti yang diamankan oleh pihak kepolisian yaitu:

-1(Satu) Buah batu berada di dalam karung dalam keadaan berlumuran darah. -1(Satu) Buah baju kaus partai PKB warna putih berlumuran darah. -1(Satu) Pasang sepatu boot warna kuning. -1(Satu) Pasang Kaus Kaki warna coklat merk Computer. - 1(Satu) Helai celana panjang warna hitam. - 1(Satu) Buah ikat pinggang warna coklat.

Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya Rabu (22/4/20) membenarkan adanya kejadian penganiayaan berat yang menghilangkan nyawa tersebut.

"Benar, korban telah dibawa ke rumah sakit, namun oleh karena luka yang dialami cukup parah, oleh dokter dinyatakan meninggal dunia. Saat ini pelaku dalam pengejaran,"katanya.(BN)