Mohd Purwadi

Jasa Pembuatan Website dan Jasa SEO Professional

Polbeng Lakukan Penjajakan di Perusahaan

BENGKALIS - MANDIRI POS, Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) melakukan kerja sama melalui penjajakan ke PT. Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) dan PT. Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP).

Penjajakan dilakukan untuk pemantapan Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (PPPTV).

PPPTV merupakan program yang dikelola oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi & Profesi pada tahun 2020 melalui kelompok kelembagaan akan melaksanakan program penguatan program studi dikti Vokasi untuk meningkatkan relevansi program studi dengan kebutuhan industri dan serapan dan keterpakaian lulusan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri.

Untuk mencapai semua itu dibutuhkan strategi pengembangan pendidikan tinggi vokasi melalui reformasi penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi yakni peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan tinggi vokasi melalui kemitraan strategis dengan industri.

Program difasilitasi melalui peningkatan kualitas dan relevansi sarana prasarana.( ppptv.kemdikbud.go.id).

Direktur Polbeng Muhamad Milchan ikut dalam penjajakan di dua perusahaan, kemudian Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan Johny Custer, Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Teguh Widodo serta Kepala Kantor Urusan Internasional Polbeng, Alkadri beberapa waktu lalu.

Kunjungan dari Polbeng disambut langsung oleh Direktur PT. IKPP Hasanuddin dan Armadi selaku Humas PT. IKPP.

Kemudian kunjungan ke PT. RAPP disambut langsung Campus Relation Head PT. RAPP Tengku Kespandiar.

Direktur Polbeng Muhamad Milchan menyatakan kerja sama yang dilakukan merupakan upaya memperluas hubungan kerjasama yang bermanfaat bagi para dosen, mahasiswa untuk melakukan penelitian dan pengabdian serta untuk mewujudkan Program Kampus Merdeka dari Kemdikbud salah satunya yakni hak belajar tiga semester di luar prodi.

“Kesepakatan kerja sama Polbeng, PT. RAPP dan PT. IKPP tersebut juga sebagai Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentang pelaksanaan pendidikan, penelitian dan kerjasama yang meliputi praktek kerja/magang, ketersediaan dosen industri, kunjungan industri, evaluasi kurikulum pembelajaran, narasumber kuliah umum, CSR dan sertifikasi kompetensi,” ujar Milchan.(sir/diskominfotik)