Mohd Purwadi

Jasa Pembuatan Website dan Jasa SEO Professional

Plh. Bupati Bengkalis Ikuti Vidcon Rakor Tata Cara Refocusing dan Realokasi APBD 2020

BENGKALIS, MANDIRI POS - Plh. Bupati Bengkalis H Bustami HY mengikuti rapat koordinasi melalui video conference (vidcon) bersama Sekjen, Irjen, Dirjen Bina Keuda, Dirjen Bina Adwil Kementerian dalam negeri, terkait tata cara refocusing dan realokasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dalam penanganan Covid-19, bertempat di Ruang Rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Senin (20/4/2020) siang.

Bertindak selaku moderator dalam rakor tersebut adalah Itjen Kemendagri Maliki Heru Santoso dan menjadi nara sumber Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochammad Ardian Noervianto dan Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal. 

Itjen Kemendagri dalam mengawali rakor menyampaikan bahwa daerah harus segera melakukan perang terhadap Covid-19.

"Perang melawan Covid-19 kita lakukan dengan melakukan refocusing dan realokasi APBD sesuai dengan kebijakan atau pedoman serta edaran yang telah disampaikan ke seluruh daerah," Ujarnya. 

Sementara itu disampaikan Dr. Syafrizal dalam paparannya mengatakan bahwa dalam penanganan Covid-19 secara sistematis terdapat tiga status kedaruratan yang mana diantaranya status tanggap darurat, siaga darurat dan bencana nasional, sehingga perlu adanya langkah-langkah atau strategi untuk penanganan Covid-19.

"Sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, status darurat bencana di daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah, karena tidak ada jaminan kapan wabah ini akan berakhir," terangnya.

Kemudian menambahkan, dalam penanggulangan dan penanganan wabah virus corona atau Covid-19 pemerintah daerah bisa mengambil alokasi dana dari Anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) di APBD. 

Sementara Dr. Ardian memaparkan, untuk rasio alokasi penanganan Covid-19 berjumlah Rp. 58,47 Triliun yang di utamakan pada tiga fokus utama yaitu penanganan kesehatan berjumlah Rp. 24.66 Triliun, penanganan dampak ekonomi berjumlah 7.68 Triliun dan penyediaan jaring pengamanan sosial (social safety net) berjumlah Rp.26,12 Triliun dari total anggaran penanganan Covid-19.

"Untuk hasil Refocusing dari Rp.12 Triliun meningkat menjadi Rp.25,12 Triliun dan Refocusing belanja bantuan sosial murni Rp. 38,78 Triliun setelah Refocusing," katanya.

Menindak lanjuti hal tersebut Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah menindaklanjutinya dengan melakukan refocusing dan realokasi APBD. 

"Kita baru saja mengumpulkan seluruh PD untuk segera melakukan dan menindaklanjuti refocusing dan realokasi anggaran masing-masing PD sesuai kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan," Ucap H. Bustami.(sir/prokopim)