Mohd Purwadi

Jasa Pembuatan Website dan Jasa SEO Professional

Jalan Rusak Akibat Truck Melebihi Kapasitas. Aliansi Peduli Jalan Meminta Pemerintah Jangan Tutup Mata.

BAGAN SINEMBAH RAYA - Aliansi Masyarakat Peduli Jalan Bagan Sinembah Raya dan Bagan Sinembah stop dan data mobil truk melebihi tonase milik Perusahaan dan Pengusaha yang di anggap selama ini sebagai penyebab kerusakan Jalan Lintas Kecamatam Bagan Sinembah Raya - Panipahan. Sabtu (15/08) kemarin.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Aliansi Mayarakat Peduli Jalan Bagan Sinembah Raya dan Bagan Sinembah, Elizar Siregar, dirinya juga menyampaikan bahwa penyebab Jalan Lintas Kecamatan tersebut rusak di karenakan truk yang melebihi kapasitas dibiarkan tetap melintas.

"Ada apa dengan Ini semua, kenapa Truk yang melebihi Kapasitas Tonase dan Odol dibiarkan bebas sesuka hati melintas padahal itu adalah penyumbang kerusakan jalan yang sudah diaspal," Ucal Elizar

Atas dasar tersebut, kata Elizar, sudah seharusnya Intansi terkait, dalam hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hilir (Dishub Rohil) melakukan tindakan dan jangan diam saja.

" seharusnya mereka ambil tindakan tangap, sebab akibat jerusakan jalan ini menjadi keresahan masyarakat. bukan hanya rapat ataupun pertemuan tetapi penyelesaian agar kerusakan jalan tidak terjadi lagi, dan ditempat lainya juga tidak terjadi kerusakan,"ucapnya.

Keluhan masyarakat, Lanjut Elijar bahwa sebelumnya sudah di respon oleh pemerintah kecamatan dengan memanggil pihak perusahan terkait hal tersebut.

" Aspirasi kami direspon dan sudah beberapa kali diadakan pertemuan antara Aliansi Masyarakat Peduli Jalan Basira dan Bagan Sinembah serta Pengusaha dan difasilitasi Camat Basira dengan hasil truk melebihi Kapasitas dilarang untuk melalui Jalan Kecamatan,"Jelas Elizar.

Meski sudah demikian, kata Elizar, walaupun keputusan tersebut sudah dituangkan dan sepakati bersama bahwa mobil truck Perusahaan yang beroperasi diwilayah Basira. Perusahan sepertinya tidak patuh dab hingga saat ini tidak mengganti armadanya sesuai dengan kelas jalan.

" jadinya jalan lintas kecamatan ini tersebut milik perusahaan dan masyarakat tidak punya hak untuk menjaganya,"terabgnya.

" Dan ini Jelas sangat mengherankan, masyarakat yang inggin menyelamatkan jalan yang dibangun pakai uang rakyat ini agar tidak hancur karena ulah perusahaan yang mengunakan angkutan tidak sesuai dengan kelas jalanbta, tetapi tidak mendapat dukungan dari instansi Pemerintah terkait. bahkan mendapat berbagai tekanan dan interpensi dari berbagai pihak," Beber Elizar dan dibenarkan oleh masyarakat dan yang tergabung dalam aliansi peduli jalan tersebut.

Disampaikan kembali oleh Elizar, meski adanya tekanan terhadap Aliansi Masyarakat Peduli jalan Basira dan Bagan Sinembah, bukan berarti menyurutkan perjuangan mereka, namun akan tetap berlanjut hinggah tuntutan masyarakat agar seluruh armada Transport yang melintas harus sesuai dengan Kapasitas Jalan juga tidak over dimensi dan over load.

" Aksi untuk pemyelamatan Jalan Lintas Basira bukan hanya sampai seperti ini tetapi akan semangkin meluas dan terus berlanjut hinggah akhirnya Pemerintah sadar bahwa aktifitas truk yang melebihi kapasitas sebagai sumber kerusakan jalan,"terangnya.

Untuk aksi tersebut, Elizar mau nambahkan, seharusnya di lakukan Portal Non Fisik dengan artian meminta setiap kendaraan yang melebihi kapasitas dilarang masuk, akan tetapi kata Elizar lagi, karena ada seuatu hal maka ada perubahan agenda diganti dengan pendataan truk milik perusahaan mana saja yang melintas.

" Dengan begitu kita punya bukti-bukti bahwa truk yang melintas melebihi kapasitas juga termasuk overdimensi dan overload. Dengan itu kita akan lebih kuat untuk maju," Katanya kembali.

Untuk Hal tersebut, Elizar berharap agar Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir maupun Intitusi lainya jangan tutup mata tetapi tegakanlah undang-undang yang berlaku.

" karena jalan ini dibangun mengunakan uang rakyat bukan uang pribadi ataupun uang perusahan,"tandasnya.ris