Mohd Purwadi

Jasa Pembuatan Website dan Jasa SEO Professional

Anggota DPRD Bengkalis Hardik Karyawan Kantin Penyebrangan RORO

Bengkalis-Pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan peristirahatan dan sambil menikmati minuman entàh itu secangkir kopi maupun sebotol aqua menjelang penyebrangan RORO Bengkalis - Pakning oleh karyawan kantin tidak memuaskan dan terkesan menyepelekan para tamu yang minum dikantin tersebut.

Hal ini terjadi pada Selasa (10/3/20) tatkala beberapa orang anggota DPRD Bengkalis diantaranya Nanang Herianto, Rosmawati Sinambela, Hambarita dan Azmi, selain anggota DPRD Bengkalis, ada juga Kadisdukcapil Raenaldi kemudian Camat Talang Muandau dan masyarakat lainnya.

Sedang menikmati minuman sambil menunggu antrian untuk penyebrangan RORO dari Bengkalis menuju Pakning, tiba-tiba karyawan kantin meminta agar yang duduk disana untuk membubarkan diri dikarenakan kantinnya mau tutup. Mendapat perlakuan seperti ini, terang saja membuat anggota DPRD Bengkalis ini merasa "disepelekan" oleh penjaga kantin.

"Maaf bapak-bapak, kami mau tutup, silahkan duduk disana,"ujar karyawan kantin sambil menunjuk ke arah lapangan antrian mobil.

Mendengar ini, semua orang memandang kearah karyawan kantin. Tiba-tiba Rosmawati Sinambela anggota DPRD Bengkalis memanggil karyawan kantin dan mengatakan,

"kamu mengusir kami, mana bos mu suruh sini, apa standarnya pelayanan kamu di kantin ini,'kata Rosmawati Sinambela menanyakan SOP terhadap pelayanan kepada masyarakat.

Karyawan kantin menjelaskan pesan Kadin, bahwa kantin tepat pukul 17:00 WIB harus tutup dan kursi yang ada dikumpulkan disimpan agar tidak hilang.

"Pesan Kadin kepada kami, jam lima kami harus tutup, kursi disimpan semua jika tidak kursi ini bisa hilang," jelas karyawan kantin.

Tidak terima dengan penjelasan karyawan kantin, Nanang Heriyanto ikut nimbrung. Kemudian menyampaikan,

"Kantin ini dibangun dengan uang negara, sampaikan kepada bos mu, jika kamu keberatan kami duduk disini jangan kamu jualan disini,"ujar Nanang.

Akhirnya karyawan kantin mengurungkan niatnya mengumpulkan kursi menunda menutup warungnya dan masyarakat yang tadinya sudah keluar dari kantin kembali masuk.

Salah seorang Wartawan juga Pengurus Daerah IWO Kabupaten Bengkalis menyaksikan perdebatan antara wakil rakyat dengan rakyatnya menawarkan solusi.

"Kantin ini memang dibutuhkan masyarakat terutama para pengunjung Kota Bengkalis yang hendak pulang sambil menunggu antrian RORO, jika persoalan kursi yang takut hilang sudah selayaknya pengelola kantin dalam hal ini tentunya Kadin sebisa mungkin membuat kursi yang permanen yang tidak gampang di ambil orang, jadi kalaupun kantin tutup masyarakat yang antri masih bisa duduk disana, masaalah anggarannya, usulkan saja ke DPRD Bengkalis, "tutupnya.(BN/Mus)